Saturday 13 August 2011

WARKAH DARI METUA.. UNTUK MENANTU PEREMPUANKU..


Duhai gadis yang baru ku kenal..
Tahukah kau, dia putraku..
Lahir dari dalam rahim suciku..
Ku pertaruhkan hidupku untuk memilikinya..
Anak kesayanganku yang sepanjang hidupnya ku besarkan dengan segenap rasa cintaku..
Tangan renta ini yang mengangkat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya dan memeluknya dalam dakapanku..
Duhai gadis..
Tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya?
Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yang merebutnya dari dakapku..
Tahukah kau gadis?
Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa?
Menatap tumbuh menjadi lelaki tegap dan tampan..
Seulas senyumnya mengingatkanku pada senyuman ayahnya yang sangat ku cinta..
Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya..
Kebanggaanku.. Putraku..
Berbagai prestasi dia ukir dan memahatnya..
Bangga tak terperi dalam lubang rasaku..
Dan ku selalu merasa puas menyebutnya putraku..
Tak sedikitpun dia pernah mengecewakanku..
Tak pernah..
Gadis, tahukah kau..
Betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahannya..
Mencuba mengenal Deennya lebih dalam dari yang kami ajarkan padanya..
Dia menjadi muslim sejati..
Lelaki yang dirindukan JANNAH..
Aku semakin sayang padanya..
Putraku kini yang malah mengajarkanku banyak hal..
Mendekatkanku pada-Nya..
Pada Rabb ku yang selama ini ku kenal dengan sederhana kerana kebodohanku..
Tapi aku tak malu..namun sebaliknya..
Aku semakin bangga padanya..
Putraku.. Cahayaku..
Namun..
Rasa itu berubah menjadi takut, cemas dan khawatir..
Ketika dia menyampaikan padaku keinginannya..
Dia ingin menyempurnakan agamanya..
Yah.. Dia ingin membangun rumah tangganya sendiri..
Dan, dia telah memilih..... kaulah gadis beruntung itu..
Gadis, tahukah kau?
Betapa cemburuku padamu?
Yah, aku sangat takut kehilangan putra kesayanganku..
Takut kau merebut semua perhatiannya dariku..
Takut keberadaanmu, memalingkannya dariku..
Kau akan merebutnya dan aku cemburu..
Namun, kembali ku sedari..
Putraku tak akan memilih wanita sembarang..
Ku yakin kau punya kelebihan yang membuatnya memilihmu..
Dan ku mulai menata hatiku..
Duhai gadis pilihan putraku..
Ku harap kau memiliki tangan yang lebih lembut dariku..
Kerana ku tak mahu kau melukai putraku..
Ku harap kau mempunyai senyuman yang lebih sejuk dariku..
Kerana kelak, dia akan datang padamu dalam tiap galaunya untuk mencari ketenangan..
Ku harap kau memiliki pelukan yang lebih hangat dariku..
Kerana ku ingin hatinya selalu damai dalam dakapanmu..
Ku harap kau mempunyai tutur kata yang seindah embun..
Kerana ku tak ingin dia mendengar kata-kata kasar dalam hidupnya..
Duhai gadis pilihan putraku..
Jadilah anakku..
Agar tak pernah ku merasa kehilangan putraku kerana kehadiranmu...
Jadilah sahabatku..
Agar kau dapat mencurahkan rasamu padaku kelak..
Jadilah rakanku..
Agar bersama-sama kita mencintai lelaki yang sama-sama kita cintai..
Untukmu gadis pilihan putraku..
Selamat datang di istana kami..
Penuhilah dengan cinta dan kasih..
Semoga kau bahagia menjadi sebahagian dari kami..
Padamu gadis pilihan putraku..
insyaAllah… Aku pun akan mencintaimu..



sekian…





1 comment:

  1. beruntungnya dapat mertua seperti itu...semoga ia adalah diriku...Aammin

    ReplyDelete